1.
POWER
SUPPLY
Bagian Catu Daya atau yang lebih dikenal
Power Supply REGULATOR adalah sebuah bagian pada VCD Player yang berfungsi
sebagai penyedia atau pemasok tegangan listrik DC yang digunakan oleh semua
perangkat kerja pada VCD Player. Pada bagian ini terdapat beberapa komponen
seperti Transformator yang berfungsi sebagai penurun tegangan listrik DC
sebelum disearahkan. Dan terdapat komponen-komponen yang lainnya.
Jadi secara umum prinsip kerja bagian ini
adalah mengubah atau menyearahkan tegangan listrik AC menjadi DC sesuai yang
dibutuhkan oleh masing-masing perangkat pada VCD Player.
2. MEKANIK
Bagian Mekanik pada VCD Player adalah satu
buah sistem perangkat kerja yang berfungsi sebagai penggerak atau pengatur
keluar masuknya dan berputarnya CD Player .Pada bagian Mekanik ini komponen
utamanya adalah sebuah motor. Motor penggerak putaran piringan yang berfungsi
untuk mengontrol setiap gerakan putar dengan tingkat akurasi yang sangat
presisi. Motor ini sangat membantu proses pembacaan trak yang memiliki putaran
antara 200 sampai dengan 500 RPM.
Sistem Kerja dari perangkat ini adalah
sebagai:
- Terdapat sebuah laci yang berfungsi sebagai Pengatur keluar masuknya CD Player yang akan diputar.
- Terdapat gigi atau poros yang berfungsi sebagai tumpuan atau as penggerak laci CD.
- Dan yang paling utama pada bagian ini adalah tentunya motor penggerak dari semua proses kerja yang dilakukan oleh Mekanik VCD Player.
3.
OPTIK
Bagian OPTIK dalam VCD Player ini
berfungsi sebagai pembaca data dari keeping CD yang dimasukkan ke dalam VCD
Player. Pada bagian ini terdiri dari sebuah komponen pembuat sinar laser warna
merah yang diarahkan pada keeping CD yang dibaca. Sebuah laser dan lensa ini
yang menjadi perangkat utama dalam memfokuskan pembacaan data dari piringan
menggunakan penembakan sistem laser , biasanya laser ini sangat kompatibel
dengan jenis piringan CD. Kalau CD bekerja pada laser dengan panjang gelombang
780 nanometer, sedangkan untuk DVD pada 635 atau 650 nanometer.
Optik VCD,DVD Player maupun Play Station
sama bentuknya, namun optic dari DVD Player adalah yang paling mengalami
kemajuan dari waktu ke waktu, sebagai contoh optik Blu-Ray pada DVD Player yang
saat ini banyak menjadi bahan perbincangan oleh masyarakat elektronika.
4.
MPEG
MPEG adalah bagian dari VCD Player yang di
dalamnya terdapat banyak IC (integrated circuit) yang masing-masing mempunyai
prinsip kerja yang berbeda. Seperti IC penguat Video, IC penguat Audio dan
beberapa macam IC lainnya.
Didalam MPEG juga terdapat komponen berbasis
teknologi komputer yang dikemas dalam blok data berbentuk IC (Integrtated
Circuit), dimana salah satunya mengarah ke modul DAC (Digital Analog Converter)
yang memang berfungsi untuk menangani data audio dan video, atau bahkan
langsung menuju ke komponen dengan format digital, seperti data video digital.
PEREKAMAN (RECORDING)
Cara
Perekaman CD (Compact Disk). Cara perekaman suara secara digital telah
dilakukan selama beberapa waktu. Berbeda dengan sistem perekaman analog, pada
perekaman digital, gelombang suara dicuplik beberapa puluh ribu kali setiap
detiknya. Dalam setiap cuplikan, amplitudo suara diukur, dan hasil pengukuran
ini adalah suatu bilangan.Bilangan ini lalu direkam dengan menggunakan kode
biner.
Kekurangan
proses perekaman digital adalah, peralatan yang lebih rumit dan sistem penanda
yang bekerja pada kecepatan sangat tinggi untuk memungkinkan laju pencuplikan
yang sesuai, yaitu sekitar 40.000 cuplikan setiap detik. Bila suatu titik sinar laser dipusatkan pada piringan, sinar
tersebut akan terpantul dari bagian permukaan yang tidak bertanda mewakili
isyarat-isyarat digit 0 dan 1. Ukuran titik sinar ini sangatlah kecil sekali,
yaitu suatu lingkaran dengan garis tengah satu mikron (seper sejuta meter),
sehingga memungkinkan pengelompokan atau penyusunan titik-titik data (lubang
atau tidak-lubang) yang sangat rapat.
Hal
tersebut memungkinkan suatu pemutaran selama satu jam untuk satu piringan
kecil, meskipun kenyataannya kira-kira 750.000 titik terbaca untuk setiap jalur
dalam satu detik. Dengan demikian sama dengan kira-kira 88 juta titik dalam
satu jam rekaman stereo. Sistem perekaman CD (Compact Disk) tersebut
sudah mencakup perbaikan kesalahan, sehingga ada bilangan-bilangan tambahan
yang direkam untuk bertindak sebagai pemeriksa data yang direkam yang dapat
digunakan untuk mengimbangi kesalahan-kesalahan akibat goresan-goresan atau
debu.
Kelebihan
hasil dari cara perekaman CD (Compact Disk) ini, karena tidak adanya
benda mekanik yang mengenai permukaan piringan, maka pemutaran piringan tidak
akan mengauskan ataupun menyebabkan penyimpangan dalam mutu suara dari musik
yang direkam. Sinar laser yang membaca titik-titik mulai dari bagian dalam
piringan dan lambat laun bererak keluar. Karena kecepatan pergerakan
titik-titik melewati sinar laser harus konstan, maka piringan berputar pada
kecepatan maksimum (500 RPM) ketika sinar laser membaca jalur-jalur dalam dan
berputar lebih lambat (200 RPM) ketika membaca jalur-jalur luar. Jarak antar
jalur dengan jalur disampingnya adalah 1,6 mikron, sehingga kedudukan sinar
laserpun harus dikontrol secara teliti sekali.
Cahaya sinar laser melalui
sebuah prisma dan dipusatkan pada permukaan piringan. Cahaya yang dipantulkan,
kemudian dipantulkan kembali dari prisma ke dalam sel peka cahaya (photocell)
yang mengubah isyarat listrik. Keluaran listrik dari sel ini, kemudian diproses
sehingga bisa diperoleh suatu salinan dari isyarat suara yang asli. Daya laser
sangatlah rendah, yaitu 1 mW, karena hanya perlu menerangi permukaan yang
sangat kecil. Laser hanya dapat dinyalakan apabila ada piringan dalam tempatnya
dan gerakan pemutaran dijalankan.
Hasil dari perekaman
Compact Disk ini, membuat data teknis dari sebuah perangkat CD cukup
mengagumkan, dengan jangkauan frekuensi dari 20 Hz sampai 20 kHz, dengan
perbandingan sinyal ke noise (S/N) mencapai 90 dB dan jumlah distorsi padanan
0,005 persen.
PEMBACAAN (READING)
Blok
pembacaan data ini, sama, baik untuk CD Audio Player, VCD Player, MP3 Disk
Player, CD-ROM komputer, maupun Play Station, terdiri dari suatu sistim
mekanisme, terdiri dari laci disk yang bisa keluar masuk, mekanisme yang
menurunkan optic block dan spindle motor / pemutar disk, saat laci akan keluar
dan menaikkan optic block dan spindle motor, saat laci di dalam.
Setelah
laci masuk, optic block dan spindle motor naik, mikrokontroler akan
mendeteksinya melalui sakelar di laci, kemudian akan memberikan tegangan ke
laser diode pada optic block, sehingga akan muncul sinar merah, yang menembus
prisma, lensa, piringan.
Kalau ada disk, sinarnya dipantulkan, menembus kembali lensa, prisma dibelokkan dan mengenai sensor.
Kalau ada disk, sinarnya dipantulkan, menembus kembali lensa, prisma dibelokkan dan mengenai sensor.
Kalau
tidak ada disk, maka sensor tidak menerima sinar dan kalu hal ini terjadi, maka
setelah beberapa detik, maka mikrokontrol akan menampilkan NO DISK pada display
dan semua proses akan berhenti.
Kalau
sensor menerima sinar, maka mikrokontroler akan memberikan tegangan sedemikian
ke kumparan focus lensa, beberapa kali, sehingga lensa akan naik turun dan
berarti, sensor akan menerima sinar, gelap terang. Kemudian mikrokontroler akan
mendeteksi pada tegangan berapa, sinar yang diterima sensor paling terang dan
kemudian diberikanlah tegangan tersebut sehingga sinar yang diperoleh, yang
paling terang.
Kalau
kondisi ini tidak diperoleh, maka mikrokontroler akan menampilkan NO DISK pada
display dan semua proses akan berhenti.
Kalau
kondisi ini tercapai, maka mikrokontroler akan memberikan tegangan ke motor
spindel untuk memutar disk. Dengan diputarnya disk, maka dimulailah pengambilan
data oleh sensor-sensor, sehingga jalur data pada disk yang berbentuk helical,
dari bagian dalam disk berputar, mulai keluar sedikit-sedikit, diamati dan
diproses, kalau menyimpang, maka mikrokontroler akan memberikan tegangan ke
kumparan tracking lensa untuk bergeser keluar masuk as, sedemikian sehingga
sekarang sinar akan mengikuti jalur data.Begitu pergeseran lensa mencapai
akhir, maka mikrokontroler akan memberikan tegangan ke motor tracking, untuk
menggeser keseluruhan optic block 1 langkah dan proses penelusuran dijalankan
kembali.
Setelah
mendapatkan data-data tersebut, maka data-data diproses oleh blok pemroses data
untuk ditentukan apakah datanya berupa AUDIO CD, VCD, MP3 CD atau apa dan
kemudian akan di salurkan ke masing blok diagram untuk diproses menjadi gambar
dan suara seperti aslinya.
Mikrokontroler juga akan menerima perintah dari tombol-tombol di panel atau melalui remote control untuk mengendalikan sistim untuk Play, Stop, REW, FF dan sebagainya.
Mikrokontroler juga akan menerima perintah dari tombol-tombol di panel atau melalui remote control untuk mengendalikan sistim untuk Play, Stop, REW, FF dan sebagainya.
thanks gan sudah share infonya
BalasHapusSolder uap