Dibawah ini akan dijelaskan beberapa contoh format video dan pengertiannya :
1. AVI (Audio Video Interleave).
AVI (Audio Video Interleave) merupakan container
multimedia ( video+audio) yang diperkenalkan oleh microsoft tahun 1992 sebagai
bagian dari teknologi windows untuk video. Sebelumnya AVI dikembangkan oleh
Matrox OpenDML Group ditahun 1996 tapi kurang tenar. Maka dari itu AVI yang
sudah tersebar luas sekarang dikenal dengan AVI 2.0. AVI ini mendukung
streaming video dan audio secara multiple dan dapat di mainkan secara synchronisasi. Container ini bisa dikenal dengan ekstensi file .avi.
AVI ini adalah turunan / pengembangan dari format
RIFF (Resource Interchange File Format) dimana untuk menghasilkan file ini
dibutuhkan proses digitalisasi yang sering disebut dengan encoding / decoding.
Software inti untuk pemroses ini sering disebut CODEC yang merupakan singkatan
dari (en)coder/decoder. Berbagai metode dikembangkan untuk memperoleh hasil AVI
yang paling baik sehingga melahirkan banyak varian dan pengembangan dari AVI
versi awal. Beberapa codec untuk AVI yang terkenal antara lain :
- Full Frame (Uncompressed)
- Intel Real Time (Indeo)
- Cinepak
- Motion JPEG
- Editable MPEG
- VDOWave
- ClearVideo / Real Video
- QPEG
- MPEG-4 (ini yang tingkat kompresi-nya paling
kecil).
Walau varian2 AVI ini sudah cukup banyak, masihlah ia
punya berbagai kelemahan terutama di tingkat kompresi dan penggunaannya di era
Internet. Untuk mengatasi masalah tersebut lahirlah beberapa format baru seperti
Matroska, Ogg, MP4, FLV.
2. MPEG (Moving Picture Experts Group).
MPEG (Moving Picture Experts Group adalah kumpulan
para ahli yang dibentuk oleh ISO untuk membuat suatu standar bagi kompresi
audio dan video dan mulai tenar sekitar tahun 2005.
- MPEG-1 (1993) di desain agar video dan audio
di-encoding ke dalam bitrate Compact Disc. Pertama kali digunakan untuk VCD
(Video CD), kemudian SVCD dan untuk DVD low quality.
- MPEG-2 (1995) di desain untuk container siaran
televisi berkualitas broadcast (Televisi Digital). Namun penggunaannya paling
tenar adalah untuk DVD. Kelebihannya dibanding MPEG-1 adalah mendukung
interlacing dan high defenition sehingga scope penggunaannya lebih luas.
- MPEG-3 diperuntukkan untuk container HDTV sehingga ia
redundant dan disatukan ke standar MPEG-2. Jadi MPEG-3 dilenyapkan. Jangan
bingung dengan istilah MP3 (audio).. itu tidak sama, MP3 adalah MPEG-1 Audio
Layer 3.
- MPEG-4 (1998) lebih kompleks dari yg sebelumnya dan
mempunyai faktor kompresi yang lebih tinggi dan lebih ditujukan untuk standar
multimedia pada perangkat fixed dan mobile web.Varian dari tipe ini adalah
MPEG-4 Part 2 (Simple and Advanced Simple Profile) dan MPEG-4 AVC (or MPEG-4
Part 10 or H.264). Ini yang digunakan untuk HD DVD dan juga BluRay Disc.
- MPEG-7 (2002) merupakan standar untuk pencarian &
deskripsi content multimedia
- MPEG-21 (2001) merupakan framework multimedia
- MPEG-A, MPEG-B, MPEG-C, MPEG-D, MPEG-E, MPEG-M,
MPEG-U, MPEG-V, MPEG-M, MPEG-U yang jarang kita temukan namun banyak dipakai
untuk tujuan2 spesifik.