Selasa, 29 Januari 2013

Contoh Format Video dan Pengertiannya


Dibawah ini akan dijelaskan beberapa contoh format video dan pengertiannya :

1. AVI (Audio Video Interleave).

AVI (Audio Video Interleave) merupakan container multimedia ( video+audio) yang diperkenalkan oleh microsoft tahun 1992 sebagai bagian dari teknologi windows untuk video. Sebelumnya AVI dikembangkan oleh Matrox OpenDML Group ditahun 1996 tapi kurang tenar. Maka dari itu AVI yang sudah tersebar luas sekarang dikenal dengan AVI 2.0. AVI ini mendukung streaming video dan audio secara multiple dan dapat di mainkan secara synchronisasi. Container ini bisa dikenal dengan ekstensi file .avi.
AVI ini adalah turunan / pengembangan dari format RIFF (Resource Interchange File Format) dimana untuk menghasilkan file ini dibutuhkan proses digitalisasi yang sering disebut dengan encoding / decoding. Software inti untuk pemroses ini sering disebut CODEC yang merupakan singkatan dari (en)coder/decoder. Berbagai metode dikembangkan untuk memperoleh hasil AVI yang paling baik sehingga melahirkan banyak varian dan pengembangan dari AVI versi awal. Beberapa codec untuk AVI yang terkenal antara lain :
  • Full Frame (Uncompressed)
  • Intel Real Time (Indeo)
  • Cinepak
  • Motion JPEG
  • Editable MPEG
  • VDOWave
  • ClearVideo / Real Video
  • QPEG
  • MPEG-4 (ini yang tingkat kompresi-nya paling kecil).

Walau varian2 AVI ini sudah cukup banyak, masihlah ia punya berbagai kelemahan terutama di tingkat kompresi dan penggunaannya di era Internet. Untuk mengatasi masalah tersebut lahirlah beberapa format baru seperti Matroska, Ogg, MP4, FLV.

2. MPEG (Moving Picture Experts Group).

MPEG (Moving Picture Experts Group adalah kumpulan para ahli yang dibentuk oleh ISO untuk membuat suatu standar bagi kompresi audio dan video dan mulai tenar sekitar tahun 2005.
  • MPEG-1 (1993) di desain agar video dan audio di-encoding ke dalam bitrate Compact Disc. Pertama kali digunakan untuk VCD (Video CD), kemudian SVCD dan untuk DVD low quality.
  • MPEG-2 (1995) di desain untuk container siaran televisi berkualitas broadcast (Televisi Digital). Namun penggunaannya paling tenar adalah untuk DVD. Kelebihannya dibanding MPEG-1 adalah mendukung interlacing dan high defenition sehingga scope penggunaannya lebih luas.
  • MPEG-3 diperuntukkan untuk container HDTV sehingga ia redundant dan disatukan ke standar MPEG-2. Jadi MPEG-3 dilenyapkan. Jangan bingung dengan istilah MP3 (audio).. itu tidak sama, MP3 adalah MPEG-1 Audio Layer 3.
  • MPEG-4 (1998) lebih kompleks dari yg sebelumnya dan mempunyai faktor kompresi yang lebih tinggi dan lebih ditujukan untuk standar multimedia pada perangkat fixed dan mobile web.Varian dari tipe ini adalah MPEG-4 Part 2 (Simple and Advanced Simple Profile) dan MPEG-4 AVC (or MPEG-4 Part 10 or H.264). Ini yang digunakan untuk HD DVD dan juga BluRay Disc.
  • MPEG-7 (2002) merupakan standar untuk pencarian & deskripsi content multimedia
  • MPEG-21 (2001) merupakan framework multimedia
  • MPEG-A, MPEG-B, MPEG-C, MPEG-D, MPEG-E, MPEG-M, MPEG-U, MPEG-V, MPEG-M, MPEG-U yang jarang kita temukan namun banyak dipakai untuk tujuan2 spesifik.
3. QuickTime.

QuickTime merupakan framework multimedia yang dikempangkan oleh Apple Inc. dengan kemampuan untuk menjadi container bagi video digital, 3d Models, suara, text, animasi, musik, gambar panorama dan multimedia interaktif. Versi terakhir dari Quicktime yakni versi X (10.0) hanya tersedia untuk operating system (OS) MacOs X. Container ini biasa kita kenali dengan file ekstensi .mov, .qt dan .qtvr.
Karena ia bersifat framework maka ia bisa menampung container lain seperti :
Audio :
  • Apple Lossless
  • Audio Interchange (AIFF)
  • Core Audio File (CAF)
  • Digital Audio: Audio CD – 16-bit (CDDA), 24-bit, 32-bit integer & floating point, and 64-bit floating point
  • MIDI
  • MPEG-1 Layer 3 Audio (.mp3)
  • MPEG-4 AAC Audio (.m4a, .m4b, .m4p)
  • DRM-protected audio from the iTunes store
  • QDesign Music
  • Qualcomm PureVoice (QCELP)
  • Sun AU Audio
  • ULAW and ALAW Audio
  • Waveform Audio (WAV)

Video :
  • 3GPP & 3GPP2 file formats
  • AVI file format
  • Bitmap (BMP) codec and file format
  • DV file (DV NTSC/PAL and DVC Pro NTSC/PAL codecs)
  • Flash & FlashPix files
  • GIF and Animated GIF files
  • H.261, H.263, and H.264 codecs
  • JPEG, Photo JPEG, and JPEG-2000 codecs and file formats
  • MPEG-1, MPEG-2, and MPEG-4 Video file formats and associated codecs (such as AVC)
  • Quartz Composer Composition (.qtz, Mac OS X only)
  • QuickTime Movie (.mov) and QTVR movies
  • Sorenson Video 2 and 3 codecs
  • Other video codecs: Apple Video, Cinepak, Component Video, Graphics, and Planar RGB
  • Other still image formats: PNG, TIFF, and TGA
  • Cached information from streams: QTCH

Untuk film, format ini jarang digunakan.. QuickTime banyak digunakan untuk distribusi video2 e-learning, tutorial, trailer film, etc.


4. 3GP.

3GP (3GPP file format) adalah container multimedia yang dibuat oleh Third Generation Partnership Project (3GPP) untuk jaringan multimedia bertipe 3G UMTS. Ini banyak dipakai untuk distribusi file multimedia di perangkat handheld / handphone 3G. Walau begitu, ia tetap dapat dijalankan di jaringan telepon 2G maupun 4G. Sementara 3G2 (3GPP2 file format) persis sama dengan 3GP tapi dikhususkan untuk jaringan 3G CDMA2000. Container 3GP menyimpan video sebagai MPEG-4 Part 2 atau H.263 atau MPEG-4 Part 10 (AVC/H.264), dan audio sebagai AMR-NB, AMR-WB, AMR-WB+, AAC-LC, HE-AAC v1 atau Enhanced aacPlus (HE-AAC v2).

5. Real Media.

RealMedia merupakan containar buatan RealNetworks yang biasa kita jumpai dalam file ber-ekstensi .rm. Tipe ini dikeluarkan untuk menandingi ASF keluaran Microsoft dalam memperebutkan kue streaming internet. Streaming .rm ini menggunakan kompresi constant bitrate (CBR). Sekarang, RealNetworks mengembangkan container baru dengan kompresi variable bitrate (VBR) yang disebut RMVB (RealMedia variable bitrate). RMVB menggunakan codec x264 dan popular dalam distribusi film2 asia di komunitas2 file sharing seperti BitTorrent, eDonkey dan Gnutella.

6. Flash Video.

Flash Video merupakan container streaming bikinan Adobe (dulunya dikembangkan Macromedia namun Macromedia akhirnya diakuisisi oleh Adobe). FLV baru muncul pada versi Adobe Flash Player versi 6 dimana versi-versi sebelunya ditujukan untuk pembuatan animasi flash di web (swf). Sekarang ada 2 tipe Flash video yakni FLV dan F4V. Video dan audio dalam FLV diencoding dengan ycara yang sama dengan file SWF (Animasi Flash) sementara F4V berbasis ISO dan baru di dukung pada flash player versi 9. Format ini di intrenet paling merajalela dan dikenal dengan idiom "tube" karena ia pertama kali booming oleh YouTube dan kemudian diikuti oleh Google Video, Yahoo! Video, Vimeo, metacafe, Reuters.com, dll.
jenis file flash video saat ini ada 4 macam takni :
.f4v = Video untuk Adobe Flash Player,
.f4p = Video terproteksi untuk Adobe Flash Player
.f4a = Audio untuk Adobe Flash Player
.f4b = Audio Book untuk Adobe Flash Player
Tipe media yang di dukung FLV adalah :
  • Video: On2 VP6, Sorenson Spark (Sorenson H.263), Screen video, H.264
  • Audio: MP3, ADPCM, Linear PCM, Nellymoser, Speex, AAC, G.711 (reserved for internal use) sementara Tipe media yang di dukung F4V adalah :
  • Video: H.264
  • Images (still frame of video data): GIF, PNG, JPEG
  • Audio: AAC, HE-AAC, MP3


7. ASF (Advanced Systems Format).

ASF (Advanced Systems Format) sebelumnya Advanced Streaming Format, Active Streaming Format  merupakan container multimedia buatan Microsoft khusus untuk streaming media. ASF merupakan bagian dari Windows Media Framework. Karena ia diperuntukkan untuk streaming, maka selain bisa di play di PC, ia ditujukan dapat dimainkan pada Server Media Digital maupun server HTTP. ASF File yang paling sering kita lihat adalah Windows Media Audio (WMA) dan Windows Media Video (WMV). Kelebihan format ini (tentunya selain kompresi) ialah bahwa ia bisa menyimpan metadata (seperti ID3tag-nya MP3) sehingga ia dapat menyimpan data seperti siapa artisnya, albumnya, genre-nya, director-nya etc.. Selain itu ia juga dipersenjatai dgn DRM (Digital Rights Management) untuk perlindungan Hak Cipta (***ini yang membuat tipe ini ngga diminati). ASF ini sempat naik daun untuk streaming di Internet melalui protocol MMS & RTSP. Namun sejak kemunculan FLVServer, format ini banyak ditinggalkan.

8. DMF (DivX Media Format).

DMF (DivX Media Format) atau DivX 6 adalah format file yang paling diminati saat ini dalam distribusi film underground. Ia tidak lagi jadi sekedar codec atau player tapi juga sbg container multimedia yang biasa kita jumpai sebagai file .divx
Adapun fitur dari DMF antara lain :
  • Interactive video menus
  • Multiple subtitles (XSUB)
  • Multiple audio tracks
  • Multiple video streams (for special features like bonus/extra content, just like on DVD-Video movies)
  • Chapter points
  • Other metadata (XTAG)
  • Multiple format
  • Partial backwards compatibility with AVI
Ada 2 jenis codec DivX yaitu MPEG-4 Part 2 (DivX codec standar) dan H.264/MPEG-4 AVC (DivX Plus HD codec). Varian lain dari DMF ini adalah DivX VOD (Video on Demand) yang menambahkan digital rights management (DRM) di dalamnya untuk urusan hak cipta.Pada awal maret 2010 (barusan gan..), DivX sudah memasuki versi 8.Perbedaan antara divX dan Xvid adalah DivX merupakan versi pertama dan paling populer sampai kemudian DivX, Inc. (sebelumnya DivXNetworks, Inc.) memutuskan untuk mengkomersialkan codec ini maka orang-orang.

9. AVCHD (Advanced Video Coding High Definition).

AVCHD (Advanced Video Coding High Definition) dikembangkan oleh Sony & Panasonic dan merupakan container untuk high defenition video. Mulainya ia digunakan untuk format penyimpanan pada camcorder / handycam dimana medianya bisa berupa Mini-DVD, har-disk drive dan removable flashmedia seperti SD/SDHC dan dan Memory Stick. Selanjutnya, Canon dan JVC mengikuti jejak mereka mengadopsi tipe ini ke produk2 keluaran mereka. AVCHD sering kita jumapi sebagai file ber-ekstensi .mts atau .m2ts dan kompatibel dengan format Blu-ray disc dan HD-DVD.AVCHD menggunakan kompresi video dari codec MPEG-4 AVC/H.264 (AVC) untuk video dan Dolby AC-3 (Dolby Digital) atau linear PCM untuk audionya. Dan untuk kualitas gambar, AVCHD selalu menggunakan format high defenition baik itu 720p, 1080i maupun 1080p.

10. SUBBED 

Subbed adalah tag untuk film yang mengandung subtitle.
Ada 3 jenis SUBBED yakni :
  1. HARDSUB / open subtitles dimana subtitle-nya disatukan langsung pada videonya gan frame by frame. Jadi tidak perlu alat / aplikasi khusus untuk menampilkan subtitlenya karena sudah jadi satu kesatuan dengan videonya. Pada VCD bahkan ada yang sampai membuat dua sampai 3 subtitle pada videonya sampai memenuhi  layar. Pada SVCD paling ditemui 1 subtitle karena ia sudah mendukung switching subtitle.
  2. PRE-RENDERED SUBS dimana subtitle dipisahkan dari frame video namun di overlay (ditimpakan) diatas video streaming ketika dimainkan (playback). Model ini yang digunakan pada DVD sehingga dapat menampung sekian bahasa dalam satu film. Peran hardware diperlukan disini untuk menampilkan atau mematikan subtitlenya.
  3. SOFTSUB / Closed Subtitles dimana subtitle berbentuk file yang didalamnya ada text yang diberi tanda2 khusus dan tanda waktu (timestamp) yang akan ditampilkan selama dimainkan (playback). File ini membutuhkan dukungan dari player untuk menampilkannya. Ini yang sering di pake untuk fansubs film2 anime.
Biasanya softsub ini dikenali dengan adanya file2 tambahan pada film yang dikenal dengan subrib. Filenya biasanya dengan ekstensi .srt , .ass , .ssa , .sub+.idx. Kelebihan SUBBED adalah Karena ia menyatu dengan videonya maka subtitlenya bisa diberi special FX semacam ditebelin, dimiringkan, dikasih warna, ganti font, etc.. Ini yang digemari di cd/dvd karaoke. Dan kekurangannya adalah Subtitlenya tidak bisa dihilangkan.



Sumber : kaskus.com







Tidak ada komentar:

Posting Komentar